3 Mar 2014

Makassar

Kali ini mau mengulas sedikit tentang perjalanan dalam rangka tugas kantor di Makassar. Acara kantor dilaksanakan di Hotel Clarion, tepatnya di pusat kota Makassar jalan Pettarani. Setibanya di bandara Sultan Hasanuddin, kami pun langsung mencari taksi. Menurut info yang saya baca sebelumnya, banyak taksi yang tidak menerapkan sistem argo di area pintu keluar, tinggal menyebutkan alamat yang dituju, langsung di beri nota taksi untuk dibayarkan, karena sewaktu kita keluar dari bandara, langsung dihadapkan kios-kios yang menawarkan jasa angkutan taksi bandara. 

Pada saat itu, dari bandara ke pusat kota dikenakan biaya Rp. 125.000,-, dan biaya tersebut di luar biaya tol. 
Tips dari saya hanya satu, kalau mau memangkas biaya perjalanan, bisa saja kita berjalan sebentar ke pintu keberangkatan, dan pakai saja taksi ber-argo yang baru saja tiba untuk menurunkan penumpang. Dan jangan harap bisa menemukan armada taksi "Burung Biru" disana.

Untuk urusan wisata, di hotel Clarion disediakan rental mobil (Tayama Rental Mobil) yang mengenakan biaya per jam. Cukup realistis dengan harga Rp. 60.000/jam untuk kendaraan Xenia/Avanza dengan driver dan BBM dari pihak rental(tergantung ketersediaan mobil juga ya). O iya, setelah bertanya-tanya, rental mobil itu bisa digunakan tanpa harus melalui pihak hotel.Penggunaan rental mobil dengan hitungan per jam memang sengaja Kita pakai, mengingat jadwal acara yang cukup padat, dan biaya per jam bisa ditanggung untuk 6-7 penumpang. Kemarin kita menggunakan jasa Pak Basri, untuk contact bisa ke nomor 081242279557. Pusat oleh-oleh di Makassar bisa ditemukan di sepanjang jalan Somba Opu. Beberapa teman ada yang menyarankan ke beberapa nama toko, dan...... ternyata harga paling murah didapatkan di Toko Sulawesi. 


Untuk toko Sulawesi ini memang bukan tepat berada di sepanjang jalan Somba Opu, tapi masih masuk ke dalam gang, di jalan H. Bora no 9b. Untuk perbandingan minyak gosok Cap Beruang Super kecil, harga di pertokoan Somba Opu Rp.25.000,-, sedangkan di Toko Sulawesi bisa berkurang menjadi Rp.23.000,-. Untuk oleh-oleh khas Makassar cukup banyak variasinya ada kain khas bugis, mutiara, alat musik khas, miniatur kapal phinisi, berbagai macam minyak, makanan khas, dan sebagainya. Wisata kuliner di Makassar pun bermacam-macam, sempat dapet di link dari detik, mulai dari sop konro, karebosi,mie titi,dan seafood. 
Warung seafood yg sempat dicoba yaitu Lae-lae seafood. 

Ikan Rica-rica

Menu waktu itu yg dipesan ikan rica2, udang bakar, kangkung dan otak-otak. Bumbu rica2 nya bener2 enak.

Otak-otak tengiri

Bicara ttg otak-otak, ada otak-otak yg sering dijadikan oleh2 buat dibawa sbg buah tangan. Tepatnya di jl kijang no 7c, Otak-otak tengiri Ibu Elly. Sayangnya kemaren saya tidak sempat mencicipinya, karena pulangnya naik penerbangan pagi.

Yang pasti ingin kembali lagi ke sana... Semoga diberi rejeki yang cukup dan waktu yg longgar agar bisa menelusuri kota Makassar lebih lama lagi.