Tampilkan postingan dengan label Art. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Art. Tampilkan semua postingan

6 Feb 2013

Punakawan Coklat

Liburan weekend kemarin, ada acara pagelaran Roti dan Cokelat di Mal Paragon Semarang. Di sana ada pemecahan rekor MURI patung punakawan dari cokelat asli (jenis master baker dark) seberat 1,9 ton.
patung cokelat Semar
patung cokelat Gareng dan Petruk
Pada tahu tokoh Punakawan ga??? Punakawan itu merupakan pengikut dari ksatria (=sahabat sekaligus penasihat) yang ada pada tokoh pewayangan, mereka itu adalah Semar, Petruk, Gareng dan Bagong. 
Athar dan patung cokelat Semar
Semar memiliki bentuk fisik yang unik dan penuh makna. Bentuk fisiknya seolah-olah merupakan simbol penggambaran jagad raya. Salah satu ciri fisiknya adalah berkuncung putih, kuncung putih itu sebagai simbol atau memiliki arti pikiran, gagasan yang jernih atau cipta.

Gareng
Gareng memiliki ciri fisik bermata kero, bertangan cekot dan berkaki pincang. Ketiga ciri fisik itu memiliki arti atau menyimbolkan rasa. Mata kero berarti kewaspadaan, tangan cekot berarti ketelitian dan kaki pincang adalah kehati-hatian.

Petruk
Kedua tangan petruk menjadi ciri khasnya. Tangan depan menunjuk, memillih apa yang dikehendaki, dan tangan belakang menggenggam erat-erat apa yang telah dipilih. Ini menyimbolkan atau berarti kehendak, keinginan dan karsa.

Bagong
Kelima jari Bagong terbuka lebar yang menyimbolkan selalu bersedia untuk bekerja keras.

Sumber di ambil dari sini.

Nah, kebayang ga kalo harga cokelat itu per kg nya Rp.35 ribu, dan untuk patung cokelat itu membutuhkan sebanyak 1,9 ton cokelat. Hmmmm....Dan, pemecahan rekor MURI ini, sekaligus sebagai pencanangan Visit Jawa Tengah  2013.
 
Nah... yang paling rame ya ini... Parade Athar yg ingin menirukan tokoh Punakawan. Monggo... *Atharmodeon...
Gaya Athar meniru Bagong
 
 Gaya Athar meniru Gareng

Gaya Athar menjadi Semar

7 Jan 2013

Rumah Batu Solo

Kali ini, saya mau sedikit mengupas/me-review ttg Rumah Batu Solo. Yup, tepat seperti dugaanmu... Kenapa dinamakan Rumah Batu, karena penampakan atau mungkin hampir sebagian besar bermaterial batu, mulai dari dinding, jalan setapak, finishing baik di kamar tidur bahkan di kamar mandi menggunakan material batu... Asyiiikkk kaaann... Nah, menemukan tempat ini emang tidak disengaja, pas mau cari2 hotel di daerah Solo, malah menemukan Rumah Batu ini. Awal mula pencarian di daerah kota, supaya memudahkan kita kalo ingin jalan-jalan ataupun cari makan... Tapi, setelah lihat hotel ini, langsung diputuskan kalau wisata kali ini bener2 mau istirahat.... Cari tempat yg bener2 dipakai utk istirahat... Yang hampir sebagian besar waktu ya dihabiskan di hotel.....
Tampak dari area parkir
Lokasi Rumah Batu ini emang agak susah dicari, walaupun ada salah satu website reservasi hotel yg sudah mencantumkannya dalam peta, tetapi ada ulasan dari pengunjung yang menyatakan kalo petunjuk peta dr website tsb koordinatnya salah. Nah, mencoba peruntungan mell petunjuk dari Tripadvisor lwt smartphone, langsung dey ditunjukkan arah yang sesuai.... Siiippplaaaahhh...

O iya, kemarin itu kita dapat kamar tipe Bali Green Deluxe no 106 dan 107, yang posisinya tepat di depan kolam renang. Suasananya cukup menyenangkan, baik view dari kamar, lingkungan, ataupun di dalam kamar itu sendiri. 
Interior kamar
View dari luar kamar
Sebagai informasi, utk restaurantnya hanya dibatasi sampai jam 08.00 pm saja, jadi lebih baik sebelum masuk hotel, bawalah makanan sebanyak mungkin, kali2 kelaparan di tengah malam, hehe... O iya, ada alat pemanas air kok di dalam kamar. 
 Area makan indoor 
Taman dan kolam di malam hari

Pada saat di sana, sempat kita intip (=dengan ijin cleaning service-nya) beberapa kamar yg kapasitasnya  utk  3 org...  Tetapi, hanya tersedia untuk 2 kamar, no 101 dan 110.  Penampakannya kira-kira seperti ini...


gambar diambil dari sini
Minusnya....
1.Menu sarapannya minimalis. Kemarin hanya ada pilihan menu nasi liwet atau roti bakar. Buah-buahan dan jus buah ada seehhh... 
2. Apabila membawa anak lebih dari 1, sebaiknya ditanyakan dulu pada saat mau sarapan. Karena, pd saat kita sarapan ada keluarga dengan 2 anak kecil hanya diperbolehkan 1 anak utk free breakfast...
3. Fasilitas "free 5 minutes massage upon arrivals" seperti yg tercantum di website, ternyata tidak ada.... 
4. Area parkir mobilnya kecil...

But most of all, kalo bener2 cari tempat buat istirahat, suasana di tempat ini cocok sekali.... Sssstt.. bisa juga alternatif utk honeymoon lho... :)

27 Des 2011

Kasongan n pecel "Baywatch"

Yogya?? siapa yang tak kenal dengan kota Yogya... Nah, liburan kali ini, kami memutuskan untuk datang kembali ke kota Yogya. Namun ternyata tak semudah yang kami perkirakan, perjalanan memakan waktu hampir 6 jam, sampai di guest house pun sudah tengah malam. Agenda kuliner di malam hari pun kami lewatkan....
O iya, mau bercerita sedikit tentang guesthouse yg kami tempati. Namanya Tegal Panggung Guest House, milik keluarga Pak Budi. Awal kami memilih t4 ini, karena hotel2 di Yogya penuh semua, mungkin karena liburan sekolah dan perayaan Natal. Dan ternyata, kami tidak salah pilih.... Sewaktu di perjalanan kami di telepon sama pemilik guesthouse, untuk memastikan apakah kami tetap akan memakai kamar yg sudah kami pesan sebelumnya [ternyata banyak pengunjung yg ingin memakai kamar kami]. Kami memakai 2 kamar jenis standart room, dan harganya pun sesuai lho dgn harga di web, ga terpengaruh peak season. Sukanya dg web ini, t4 lokasi guesthouse pun dilengkapi dgn koordinat GPS yg semakin memudahkan kami dalam mencari.

 [standart room]
[Athar in the corridor]

Tempatnya bener-bener membuat kami semakin betah, karena hampir semua layout dan furnitur nya full kayu dan batu alam. Rasanya jadi adeeemmm sekali.. Bener-bener rumah idaman, *lgs berkhayal memiliki rumah idaman spt itu....* , tp berhubung maintenance utk rumah yg full kayu dan batu alam sangat mahal, memupuskan harapan kami saat itu pula.
Selain itu, di sini disediakan pula sarapan pagi, menu sarapan pagi kami waktu itu roti tawar lengkap dengan selai, keju, dan mesesnya serta nasi dan bihun goreng, dengan minuman susu UHT Ultra dan jus Apel [cocok banget buat Athar... yippie...]. O iya, kopi dan teh juga disediakan lho. Ini cocok banget jika travelling dengan membawa anak yg masih balita, karena kitchen set disini bisa juga kita gunakan... Bener-bener berasa rumah sendiri euy...
Jam check in dan check out disini pun relatif fleksibel, karena menurut pemilik guesthouse/GH ini, selama belum terpakai/ada yang mau check in, ga masalah juga buat dia. 
       Acara bermalas-malasan di GH pun kami sudahi, sambil merencanakan tujuan kami selanjutnya. Rencana mau membawa Athar ke Taman Pintar, namun hujan pun tak kunjung reda... Mau ke Malioboro kok rasanya sudah terbayang kemacetan di sepanjang jalan masuknya, belum nanti mencari parkirnya... Akhirnya kami putuskan untuk ke Kasongan, yang terkenal dengan keramik dan gerabahnya. Namun sebelumnya kami mampir dulu makan pecel "Baywatch". 


[pecel "Baywatch" Mbah Warno]
Nah, ini susahnya... mencari warung pecel yg konon terkenal di daerah sini. Sempet pula di ulas di website yogyes.com, namun minus GPS yg membuat kami sempat kesasar. Ini bener-bener warung yaa... jgn membayangkan t4 makan ataupun semacam Raminten... :p. Semua yg dimasak disini masih menggunakan anglo. Menu fav dsini tak lain tak bukan ya pecel... Berasa di rumah makan Padang, karena semua lauk pauk disajikan di meja. Hmmm...
        Setelah perut kenyang, perjalanan kami lanjutkan berjalan-jalan di area kerajinan Kasongan. Ternyata kerajinan disini tidak serta merta kerajinan keramik dan gerabah saja, namun ada pula kerajinan dari kayu, batok kelapa, kaca. Maunya sey diborong semua buat menambah isi pernak pernik rumah, tapi jadi kepikiran, ini barang nanti mau ditaruh dimana, hehe..  *lirik papaAthar*. Alhamdulillah semua senang dg liburan kali ini, walaupun terkena macet sewaktu di awal perjalanan menuju ke Yogya.


Location:
1] Tegal Panggung Guesthouse, jl Tegal Panggung 39 Yogyakarta
    [GPS: S7°47'39.8" E110°22'14.9"]
2] Kasongan, desa Kasongan, Bantul 
    [GPS: S7°50'47.3" E110°20'34.4"]
3] Pecel Baywatch
    [GPS: S7°50'23.96" E110°20'02.76"]

4 Okt 2011

3 Okt 2011