Ternyata mainan ini cukup mengasyikan lho...
Gbr bawah : ada penampakan lain. Apalagi kalau bukan Athar yg ikutan eksis 😔😔
Happy time with Lasy 😘😘. Dan yang pasti, waktu bermain Athar n mama jadi bertambah.
Lasy time
31 Jan 2014
9 Jan 2014
Garang Asem Ala Kudus
Resep
garang asem ini resep favorit keluarga, karena selain mudah, hidangan ini cocok
untuk anak saya. Dan yang pasti, tidak perlu lagi jauh-jauh ke Kudus untuk
mencoba hidangan ini.
Garang Asem Kudus tanpa santan
Bahan:
-
½ ekor ayam kampung, potong kecil-kecil
-
50 cc santan kental (bisa menggunakan santan, bisa tidak)
-
500 cc air
-
daun pisang yang telah dibersihkan
Bumbu diiris tipis:
-
5 butir bawang merah
-
4 siung bawang putih, keprak dan cincang halus
-
2 batang serai, ambil bagian putihnya saja, geprek
-
½ bonggol lengkuas muda, panjang sekitar 10 cm, rajang tipis
-
1 ruas jari jahe, iris tipis
Bumbu lainnya:
-
10 butir cabai rawit merah utuh
-
5 lembar daun salam, sobek kasar
-
5 lembar daun jeruk purut, sobek kasar
-
10 buah belimbing sayur, potong setebal 1/2 cm
-
2 buah tomat hijau, iris tipis
-
gula pasir secukupnya (± 1 sdm)
-
garam secukupnya (± 1 sdt)
-
minyak untuk menumis
Cara membuat :
Tumis
bumbu iris tipis, daun salam, daun jeruk dengan minyak hingga harum dan layu.
Masukkan ayam, kecilkan api kompor. Aduk ayam dan bumbu hingga rata. Masak
hingga ayam berubah warnanya.
Tuangkan
250 cc air, masak ayam dengan api sedang hingga air hampir menyusut, tambahkan
250 cc air lagi dan masak hingga ayam empuk. Jika ayam kurang empuk, tambahkan
air lagi dan masak hingga ayam menjadi empuk.
Untuk
yang menggunakan santan, tuangkan santan kental, aduk rata. Tambahkan garam,
gula. Masak hingga harum dan matang. Cicipi rasanya, masak hingga kuah agak
menyusut. Masukkan belimbing sayur , tomat hijau dan cabai rawit utuh.
Aduk rata.
Siapkan
kukusan berisi air mendidih dan tempat tahan panas (pyrex) yang telah dialasi
dengan daun pisang. Kemudian masukkan ayam dan kuah yang telah dimasak, kukus ±
15 menit. Keluarkan dari kukusan
dan siah dihidangkan dengan nasi hangat.
Tips :
- Tanpa dikukus pun, garang asem ini
bisa langsung dihidangkan.
- Porsi anak : Cabai rawit utuhnya bisa
dimasukkan terakhir, supaya rasa pedasnya tidak tercampur, dan tidak perlu
dikukus lagi.
6 Jan 2014
Wisata Borobudur
Borobudur
Lanjutan cerita liburan sebelumnya. Rencana ke Borobudur pagi hari, mundur menjadi sore hari. Pak Medi, owner Rumah Dharma menyarankan berangkat sekitar antara jam 3-4, karena loket di tutup pada pukul 5 sore.
Setibanya di Borobudur, setelah membeli tiket masuk, Kami langsung menuju ke Candi. Dan mengingat membawa anak kecil dan eyang Kami, Kami memutuskan untuk naik kereta mini agar bisa menghemat waktu dan tenaga.
Benar juga apa yg di bilang Pak Medi, karena musim liburan, wisata Candi Borobudur sangat ramai. Mau naik tangga saja antri, belum lagi mau foto-foto, ibaratnya mau menekan tombol kamera, harus cari waktu yang tepat karena banyak yang lalu lalang. Akhirnya ada sedikit dokumentasi Kami di Borobudur.
Pose Athar bangun tidur lgs minta foto sama patung singa
Foto di area Kamadhatu
Mencoba memegang patung dalam stupa
Antrian mau naik dan mau turun candi
Foto di area Arupadhatu
Istirahat sambil narsis
Ternyata
capai juga naik tingkatan-tingkatan di candi Borobudur. Cukup melelahkan di
tambah harus mengikuti maunya anak. Perjalanan pulang Kami lalui dengan jalan
kaki, namun Kami mengambil rute terpendek yang tidak melalui penjual souvenir
di sepanjang jalan. Dan tak lupa berhenti sejenak untuk melihat anak-anak naik
kuda.
Pose dulu sebelum naik kuda
Berkuda
Tiket masuk Dewasa :Rp. 30.000,- , anak 6 th ke bawah :Rp. 12.500,-
Kereta Mini : Rp.7.500,- (di antar sampai ke depan Candi Borobudur + free mineral water)
Naik kuda : Rp.25.000,- untuk 1 anak.
Langganan:
Postingan (Atom)
